Selasa, 11 Desember 2007

Jangan main gesek, kalau nggak mau pusing kemudian!

DIBALIK KARTU

Sekarang sih, ngakk model lagi bawa uang sejuta dalam bentuk tunai di dompet. Belanja di pasar swalayan, makan direstoran atau menginap di hotel, cukup kasih kartu ke kasir, tanda tangan, beres!

Aneka kartu untuk bertransaksi memang mempermudah hidup kita, tapi juga bias mempersulit jika ngakk digunakan secara bijak. Makanya kita ahrus tahu triknya, supaya ngakk ‘diperbudak’ si kartu!

Lebih asyik lagi kalau kita bisa bersahabat (akrab!) dengan uang plastik ini…

Mengiurkan, tapi…

Ngakk diragukan lagi kalau saat ini banyak sekali kartu (terutama kredit) yang menawarkan fasilitas menarik. Beli busana atau pernak-pernik di pusat perbelanjaan, gratis tiket nonton, atau cashback sekian persen dari total jumlah biaya belanja kita. Asyik banget!

Wajar, deh, kalau banyak yang tergiur untuk memiliki kartu kredit. Malah ngakk sedikit, tuh, diantara kita yang punya kartu kredit hingga tiga buah dari bank atau perusahaan berbeda.

Kalu ngakk hati-hati, pola hidup kita bisa bisa jadi lebih konsumtif.

“Memiliki banyak kartu kredit bisa mendorong kita jadi lebih konsumtif, apalagi kalau kita tipe orang yang sulit mengelola uang dan ‘lapar mata’.

Setiap mampir ke toko A,B, dan C kita langsung saja gesek kartu kredit. Terkadang kita lupa kalau kartu kredit hanya meminjamkan uang, bukan memberi gratis!” ujar Lisa Thomas, perencana keuangan.

Seperlunya saja

Memanfaatkan promo yang diberikan kartu kredit sah-sah saja, asal jangan sebaliknya: kita tertarik memiliki kartu kredit gara-gara ada promo spesialnya.

Ingin bersenang-senang di Dufan, boleh saja kita gesek kartu kredit kita yang kebetulan menyediakan promo diskon hingga 40%. Hobi jalan-jalan? Ada, kok, kartu krdit yang memberikan potongan harga di hotel atau tiket pesawat.

“Pilihlah kartu kredit yang dapat menunjang hobi atau kebutuhan kita. Jika kita rutin olahraga, kita dapat membuat kartu yang memberikan promo potongan harga di pusat kebugaran tertentu. Fasilitas kartu kredit tiap bank, kan, beragam. Ini perlu kita ketahui agar tidak terjebak dengan pemborosan sehingga bisa menggunakannya sesuai keperluan” jelas Ely, konsultan keuangan.

Selain transaksi pembayaran, kartu kredit memang bisa dipakai untuk hal lain termasuk menarik uang tunai dari ATM. Tapi sebaiknya kita ngakk memanfaatkan fasilitas ini jika ngakk kepepet banget. Soalnya, nih, nantinya kita bakal dikenakan bunga dan beban penarikan yang lumayan besar.

“Sebaiknya gunakan kartu debit jika ingin menarik uang tunai dari ATM. Dengan begitu kita bisa lebih mengontrol diri karena yang kita tarik adalah uang kita sendiri. Selain itu kita ngakk dikenai biaya tambahan. Kartu Kredit lebih pas digunakan untuk kebutuhan darurat, seperti membayar biaya rumah sakit atau pendidikan,” jelas Lisa.

Hindari menunda

Satu hal yang harus diperhatikan dari kartu kredit:bayarlah tagihan tepat waktunya. Begitu gajian, buruan bayar seluruh tagihan. Jangan terjebak dengan adanya fasilitas pembayaran minimum. Jika kita hanya membayar sebagian utang, mal sisa tagihan kita akan ditamba dengan beban bunga sekian persen per bulannya!

“Inilah masalah yang sering dialami pengguna kartu kredit. Karena bisa melunasi pembayaran minimum terlebih dahulu, banyak orang menunda pembayaran sisa utang. Jika belum sanggup melunasi semua tagihan, bayarlah sebanyak mungkin yang kita mampu biar utang ngakk terus menumpuk,” kata Lisa.

Bila sudah kepepet dan terlanjur terjerat utang, kita bisa membayar utang dengan kartu kredit lainnya. Istilahnya sih, gali lubang tutup lubang. Sebaiknya ‘pinjam’ uang dari bank atau kartu kredit baru yang suku bunganya lebih rendah dari suku bunga kartu kredit lama. Otomatis utang kita pun berkurang. Tapi cara ini jangan dijadikan kebiasaan, deh. Bagaimanapun kita tetap harus melunasi utang yang kita miliki. Gunakanlah uang untuk kebutuhan sekunder yang ngakk terlalu penting, seperti dana buat ngopi di kafe atau nonton,” jelas lisa.

Cerdas, dong!

Anyak penawaran kartu kredit denagn fasilitasnya bikin kita merasa sayang untuk melewatkannya. Ngakk masalah punya lebih dari satu kartu kredit asal kita tahu trik cerdas menggunakannya. Sebelum mengajukan permohonan ke bank, hitung dulu budget yang kita miliki untuk membayar tagihan kartu kredit. Apalagi kalau [punya beberapa kartu. Hal ini penting untuk menghindari kita dari jeratan utang.

“Begitu menerima gaji, sisihkanlah 20%-30% dari gaji kita untuk berinvestasi. Pisahkan juga uang untuk keperluan pokok supaya kita yahu apakah sisa dana kita cukup untuk membayar tagihan beberapa kartu kredit. Setelah itu yang perlu kita miliki hanyalah kedisiplinan dalam berbelanja dan pembayaran tagihan,” kata Lisa.

Yang ngakk kalah penting, jangan memaksakan diri untuk meng-upgrade jenis kartu kredit kita. Terima saja jika kondisi keuangan menunjukan kalau kita hanya mampu menggunakan jenis kartu silver. Semakin tinggi jumlah uang yang kita pijam, maka semakin besar resiko kita terjerat utang. Daripada repot meng-upgrade, lebih baik kita memanfaatkan seguadang fasilitas dari kartu-kartu kredit kita.

“Sebenarnya banyak keuntungan yang kita dapatkan jika memiliki beberapa kartu kredit. Ketika ingin belanja bulanan di pasar swalayan, kita bisa menggunakan kartu kredit A. Kartu kredit B kita gesek saat nonton dibioskop bersama teman. Kita justru jauh lebih hemat jika menggunakan kartu kredit sesuai denagan kebutuhan... dan bisa bayar tepat waktu!”jelas Ely.

14 komentar:

Soediono mengatakan...

Menurut Aku sih penggunaan kartu kredit asik-asik aja. Toh memang kartui kredit itu uangnya elektronik tapi belinya kreditan sih. cuma efek buruknya harus diperhatikan donk. jangan asal gesek aja.
blog ini bagus kok.. Terus tulis ya!

WT mengatakan...

nice blog. saya tertarik dgn sistem switch yang penulis ungkapkan atau dengan kata lain "gali lubang tutup lubang". Memang sih utk temporary it's doesn't a big problem but if the hole become bigger and bigger, could u imagine that?????

Wandy mengatakan...

Kartu kredit itu:
Enak makenya
Sulit bayarnya

Marius mengatakan...

hehehe, cool2 aja sih dengan ini, cuma makenya juga harus tahu diri. alias tahu kemapuan, dalam artian mampu bayar dan mampu nahan untuk gak belanja demi bayar tagihan itu gak

lamhot mengatakan...

wah..wah ..wah.enak ya mein gesek-gesek jak.kalau punya uang sih enak gesek.kalau tak punya uang,apa yang mau digesek? tuh KTP aja digesek.tapi u punya pandangan bagus.jangan gesek-gesek kalau nga mau tanggung jawab.punya uang dulu baru gesek-gesek.(jangan negatif ya)

Lina Agustina mengatakan...

Kartu kredit emang ada dampak positif dan negatifnya

loveness mengatakan...

KARTU KREDIT ITU EMENG MEMUDAHKAN TAPI JANGAN ASAL GESEK AJAN NTAR PUSING SENDIRI PADA WAKTU PEMBAYARANNYA.

aug mengatakan...

Gesek-gesek sih boleh aja, asal pnya batasan and tau kemampuan. Skali-kali having fun ama hsl krj kan gpp....

Lily mengatakan...

Thx Y.. Buat yg udah koment blog g.. hehe

Anonim mengatakan...

kartu kredit mah perlu bgt. so kt gkk perlu bw byk uang.....tp kbykn org ada yg gesek terus2an ujung2nya bengkak d tuch tagihan. jd mesti kontrol diri....

Vini mengatakan...

ye kita cewek paling boros, mulai sekarang mesti nabung ne

anita mengatakan...

memang betul cewek paling boros, terutama buat kosmetik dan baju2. Ayo, nabung di BII ..... he3x ( promosi)

Yosep mengatakan...

cw emanx pling borossss...,ya kyk loe tu...heheheheheh,mk nya tabung dong jan tbung d perut az....,tp buat masa dpn,hehehhe

ASTROSTYLE ANDA mengatakan...

itulah guna nya kartu kredit....